ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Minggu, 14 Desember 2014

AURORA

Salah satu fenomena alam yang merupakan penerapan prinsip IPA adalah aurora. Aurora merupakan pancaran cahaya pada langit daerah lintang tinggi, sebagai akibat atas pembelokan partikel angin matahari oleh magnetosfer ke arah kutub, serta adanya reaksi dengan molekul-molekul atmosfer.

Matahari, atau Bintang merah yang menjadi pusat orbit planet-planet wilayah tatasurya ternyata hanyalah satu diantara milyaran bintang lainnya di galaksi bimasakti. Pada inti pusatnya, ia memiliki suhu 14 juta kelvin dengan tekanan 100 milyar kali lipat tekanan atmosfer di bumi. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti bintang. Secara konveksi, energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan. Dari aliran konveksi tersebut, tercipta medan magnet yang sangat kuat di permukaan matahari. Daerah-daerah medan magnet tersebut relatif gelap (lebih dingin) dari pada sekitarnya, sehingga ia dinamakan bintik matahari atau sunspot.


Proses Terjadinya Aurora

Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Cahaya aurora merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).

Aurora tercipta karena  adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).

Setelah melalui perjalanan ke bumi yang bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari, partikel matahari dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan pelepasan partikel yang sudah terjebak didekat bumi. kemudian, partikel yang terjebak tersebut memicu reaksi dibagian atas atmosfer (ionosfer) dimana molekul oksigen dan nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-nari diatas langit yang disebut aurora.

sumber : id.wikipedia.org/wiki/Aurora

Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Dimana cahaya yang ditimbulkan merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Aurora tercipta karena  adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).
Setelah melalui perjalanan ke bumi yang bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari, partikel matahari dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan pelepasan partikel yang sudah terjebak didekat bumi. kemudian, partikel yang terjebak tersebut memicu reaksi dibagian atas atmosfer (ionosfer) dimana molekul oksigen dan nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-nari diatas langit yang disebut aurora.
NASA sendiri sebagai organisasi terdepan yang melakukan penelitian tentang luar angkasa dan bumi masih melakukan berbagai penelitian tentang aurora ini. Diantaranya ialah melalui peluncuran rocket yang merupakan bagian dari misi Ground-to-Rocket Electrodynamics–Electron Correlative Experiment (GREECE) pada Maret tahun ini. Misi tersebut bertujuan untuk lebih memahami bagaimana aurora terbentuk.
- See more at: http://sainsforhuman.blogspot.com/2014/05/penjelasan-lengkap-aurora-dan-Tempat-Menikmatinya.html#sthash.QxKIxB18.dpuf
Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Dimana cahaya yang ditimbulkan merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Aurora tercipta karena  adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).
Setelah melalui perjalanan ke bumi yang bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari, partikel matahari dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan pelepasan partikel yang sudah terjebak didekat bumi. kemudian, partikel yang terjebak tersebut memicu reaksi dibagian atas atmosfer (ionosfer) dimana molekul oksigen dan nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-nari diatas langit yang disebut aurora.
NASA sendiri sebagai organisasi terdepan yang melakukan penelitian tentang luar angkasa dan bumi masih melakukan berbagai penelitian tentang aurora ini. Diantaranya ialah melalui peluncuran rocket yang merupakan bagian dari misi Ground-to-Rocket Electrodynamics–Electron Correlative Experiment (GREECE) pada Maret tahun ini. Misi tersebut bertujuan untuk lebih memahami bagaimana aurora terbentuk.
- See more at: http://sainsforhuman.blogspot.com/2014/05/penjelasan-lengkap-aurora-dan-Tempat-Menikmatinya.html#sthash.QxKIxB18.dpuf
Penjelasan Lengkap Aurora dan 5 Tempat untuk Menikmatinya - Aurora merupakan gejala alam dimana terlihat cahaya yang menari-nari indah dilangit dengan berbagai warna. Aurora adalah gejala alam yang biasanya terjadi di daerah kutub, baik kutub selatan maupun utara. Walaupun begitu, aurora sendiri seringkali terlihat didaerah atas pegunungan tropis, namun aurora jenis ini sangat jarang terjadi.
Baru-baru ini ditemukan bahwa ternyata aurora tidak hanya terdapat dibumi, namun di planet lain juga terdeksi memiliki fenomena alam ini. Bahkan hal ini sangat wajar terjadi diplanet-planet yang berada di galaksi Bima Sakti. Salah satunya yaitu aurora yang terdeteksi di Planet Jupiter. Bahkan aurora diplanet ini 100 kali lebih terang daripada yang ada dibumi.
Selain itu, bahkan di planet asing lain diperkirakan ada yang mencapai 100 ribu kali lebih terang dari pada aurora yang berada dibumi. Namun hal tesebut sangat sulit dideteksi karena sangat banyak planet-planet di Galaksi serta sangat jauhnya jarak planet-planet tersebut.


Proses Terjadinya Aurora


roket GREECE
Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Dimana cahaya yang ditimbulkan merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Aurora tercipta karena  adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).
Setelah melalui perjalanan ke bumi yang bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari, partikel matahari dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan pelepasan partikel yang sudah terjebak didekat bumi. kemudian, partikel yang terjebak tersebut memicu reaksi dibagian atas atmosfer (ionosfer) dimana molekul oksigen dan nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-nari diatas langit yang disebut aurora.
NASA sendiri sebagai organisasi terdepan yang melakukan penelitian tentang luar angkasa dan bumi masih melakukan berbagai penelitian tentang aurora ini. Diantaranya ialah melalui peluncuran rocket yang merupakan bagian dari misi Ground-to-Rocket Electrodynamics–Electron Correlative Experiment (GREECE) pada Maret tahun ini. Misi tersebut bertujuan untuk lebih memahami bagaimana aurora terbentuk.
- See more at: http://sainsforhuman.blogspot.com/2014/05/penjelasan-lengkap-aurora-dan-Tempat-Menikmatinya.html#sthash.QxKIxB18.dpuf

7 komentar:

  1. Artikel ini sudah baik dan
    bermanfaat bagi saya
    terimakasih

    BalasHapus
  2. bahanya up to date dan topiknya menarik .
    bagus mbak blognya , up date terus ya mbak tiap minggu atau tiap bulan :')

    BalasHapus
  3. bahanya up to date dan topiknya menarik .
    bagus mbak blognya , up date terus ya mbak tiap minggu atau tiap bulan :')

    BalasHapus
  4. Artikelnya menarik, terima kasih :)

    BalasHapus
  5. artikel ini menarik karena berisi fenomena alam....

    BalasHapus
  6. infonya sangat membantu sekali gan...terimaksih
    :D

    BalasHapus
  7. artikel yang bagus. terimakasih.

    BalasHapus