ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Kamis, 11 Desember 2014

PESAWAT TERBANG

Salah satu penerapan asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat dari sisi bagian bawahnya; yang berarti kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian atas (P2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah . Pesawat terbang dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat. Jadi, apakah suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Agar pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot akan mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat.

sumber :  http://www.zakapedia.com/2013/03/prinsip-bernoulli-pada-pesawat-terbang.html


7 komentar:

  1. Menurut saya artikel ini sudah bagus, namun alangkah lebih baik jika diberi gambar ilustrasi prinsip kerja asas bernoulli pada sayap pesawat terbang, sehingga akan memperjelas penjelasannya.

    BalasHapus
  2. wah blognya bagus sekali menarik dan up to date :D namun saya setuju jika lebih bagus diberi gambar ilustrasi prinsip kerja asas bernoulli pada sayap pesawat terbang, sehingga akan memperjelas penjelasannya :D good job ya mba

    BalasHapus
  3. wah blognya bagus sekali menarik dan up to date :D namun saya setuju jika lebih bagus diberi gambar ilustrasi prinsip kerja asas bernoulli pada sayap pesawat terbang, sehingga akan memperjelas penjelasannya :D good job ya mba

    BalasHapus
  4. terimakasih, sangat membantu sekali isi dari artikel yang di posting. makasih :D

    BalasHapus
  5. Artikelnya bagus bisa menambah bahan referensi saya, makasih kak infonya :D

    BalasHapus
  6. Mungkin sebagian besar orang pernah naik pesawat terbang, tapi sedikit yang mengetahui mekanisme bagaimana pesawat yang berbobot besar itu dengan leluasa terbang di langit. terimakasih. very nice

    BalasHapus
  7. artikel yang menarik,, keep update kakak :D

    BalasHapus